3 hours ago
2
Ligaolahraga.com -
Berita F1: Komentator senior Sky Sports F1, Martin Brundle, melontarkan kritik tajam kepada Red Bull Racing terkait strategi dan komunikasi radio yang diberikan kepada Yuki Tsunoda pada Grand Prix Abu Dhabi. Balapan tersebut menjadi penentuan gelar juara dunia yang akhirnya dimenangkan Lando Norris, namun jalannya lomba diwarnai insiden penting yang melibatkan Tsunoda.
Dalam situasi di mana Tsunoda tidak lagi memiliki kepentingan dalam perebutan gelar, Red Bull menempatkan pebalap Jepang itu pada strategi ban keras untuk menjalani stint panjang. Tujuannya jelas, memperlambat laju para rival Max Verstappen, khususnya Lando Norris dan Oscar Piastri. Strategi ini merupakan praktik umum dalam Formula 1, namun pelaksanaannya dinilai Brundle melampaui batas.
Setelah Norris melakukan pit stop dan kembali ke lintasan dengan ban medium, ia berada tepat di belakang Tsunoda. Di lintasan lurus utama Yas Marina, Yuki Tsunoda terlihat bergerak ke kiri dan kanan untuk menghalangi Norris. Manuver tersebut memaksa pebalap McLaren itu keluar lintasan sebelum akhirnya berhasil menyalip.
Insiden tersebut langsung diselidiki steward. Tsunoda diperiksa karena dianggap memaksa pebalap lain keluar lintasan, sementara Norris diselidiki karena melewati lintasan dan dinilai memperoleh keuntungan. Pada akhirnya, hanya Tsunoda yang dijatuhi hukuman penalti waktu lima detik, sementara Norris dinyatakan tidak bersalah dan tetap mengamankan gelar juara dunia.
Brundle menilai akar masalah berasal dari pesan radio Red Bull yang ia sebut bernada mengancam. Dalam kolom resminya, Brundle menulis bahwa ia tidak keberatan dengan strategi tim secara umum, namun pesan seperti “kamu tahu harus berbuat apa” serta informasi jarak Norris dengan Charles Leclerc dianggap berlebihan dan memberi tekanan tidak perlu.
Menurut Brundle, Yuki Tsunoda seharusnya memperlambat Norris secara cerdas di sektor tikungan sempit, yang jauh lebih efektif dan minim risiko. Sebaliknya, Tsunoda memilih bertahan secara agresif di lintasan lurus dengan manuver berbahaya yang jelas melanggar regulasi.
Ia menggambarkan gaya bertahan Tsunoda seperti pebalap yang kehilangan kendali, hingga memaksa Norris menyalip di area kotor bahkan keluar lintasan. Brundle menegaskan penalti lima detik yang diterima Tsunoda sudah tepat. Soal Norris, ia menilai keputusan steward masuk akal karena Norris dipaksa keluar lintasan demi menghindari kecelakaan dan tidak memiliki opsi untuk mengembalikan posisi setelah Leclerc juga ikut menyalip.
Kontroversi ini kembali menegaskan betapa tipisnya batas antara strategi tim yang sah dan tindakan yang berisiko melanggar aturan, terutama dalam balapan dengan tensi setinggi penentuan gelar juara dunia.
Artikel Tag: Yuki Tsunoda, Red Bull, gp abu dhabi, Max Verstappen, lando norris
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/brundle-soroti-peran-yuki-tsunoda-dalam-duel-penentuan-gelar-di-abu-dhabi
