Bersama Madison Keys, Ini 5 Petenis AS Yang Juara Di Melbourne Sejak 2000

2 months ago 69

Ligaolahraga.com -

Berita Tenis: Australian Open telah menajdi panggung bagi petenis putri AS untuk memperlihatkan dominasi mereka di dunia tenis dan pada musim 2025, Madison Keys yang menjadi dominasi tersebut.

Sejak musim 2000, lima petenis putri AS yang berbeda berhasil memenangkan trofi Daphne Akhurst Memorial Cup, trofi kemenangan Australian Open. Dalam 25 musim terakhir, petenis AS telah memenangkan trofi tersebut sebanyak 12 kali, lebih banyak dibandingkan negara lain.

Dari perjalanan penuh mimpi Keys pada musim 2025 sampai ke ratu Melbourne Park, Serena Williams, para juara ini telah meninggalkan jejak mereka di Melbourne.

Berikut lima petenis putri AS yang memenangkan Australian Open sejak musim 2000:

Madison Keys – 2025

Madison Keys akhirnya bisa mewujudkan mimpi terkait Grand Slam dengan memenangkan gelar Australian Open musim 2025, pencapaian yang ia raih usai menaklukkan juara bertahan, Aryna Sabalenka di final sengit yang berlangsung dengan tiga set.

Untuk waktu yang lama, petenis unggulan ke-19 telah menjadi salah satu petenis paling berbahaya di turnamen. Ia dikenal dengan forehand keras dan gaya permainan tanpa gentar. Setelah lolos ke final US Open musim 2017 dan semifinal Grand Slam lebih dari satu kali, ia kesulitan untuk bisa melaluinya. Tetapi di Melbourne musim 2025, dewi fortuna berpihak kepadanya.

Telah berkiprah selama 16 musim, ia diperkirakan sebagai salah satu petenis paling berbakat, yang dibuktikan dengan memenangkan sembilan gelar sampai saat ini. Ia memperlihatkan permainan agresif dan penuh resiko di atas lapangan, didukung dengan servis memukau yang mampu mengantarkannya memenangkan gelar terbesar dalam kariernya sampai saat ini.

Keys dan Sabalenka bertemu untuk kali keenam di final tersebut dan untuk kali kedua ia mampu menaklukkan petenis peringkat 1 dunia.

Sofia Kenin – 2020

Ketika masih menginjak usia 21 tahun, Sofia Kenin memenangkan gelar Grand Slam pertama di Australian Open. Saat itu ia tampil sebagai petenis unggulan ke-14. Menuju final, ia berhasil mengalahkan petenis peringkat 1 dunia saat itu, Ashleigh Barty di semifinal sebelum menaklukkan Garbine Muguruza di final.

Berkat kemenangan tersebut, Kenin menjadi petenis putri AS termuda yang memenangkan Grand Slam sejak Serena Williams musim 1999.

Serena Williams – 2017

Serena Williams telah tujuh kali menjuarai Australian Open, paling banyak dibandingkan petenis putri lain di Open Era. Pada musim 2023, usai ia memenangkan gelar pertama di Melbourne, ia berhasil memenangkan keempat gelar Grand Slam.

Untuk waktu yang lama, ia membuktikan diri tidak terkalahkan di Melbourne dan memetik kemenangan atas petenis handal seperti Maria Sharapova. Justine Henin, dan kakaknya, Venus.

Di final Australian Open terakhir yang ia lakoni pada musim 2017, ia mengalahkan Venus ketika ia tengah berbedan dua dan tetap menjadi salah satu pencapaian terbaik dalam sejarah olahraga. Di sepanjang kariernya, ia mencatatkan 67-11 di Melbourne.

Jennifer Capriati – 2001, 2002

Jennifer Capriati memenangkan dua gelar Australian Open secara beruntun setelah jeda dari dunia tenis selama 3 musim pada periode 1993 – 1996. Meskipun ia kembali beraksi pada musim 1996, ia masih mencari gelar Grand Slam pertama, yang akhirnya datang pada musim 2001 dan mempertahankannya pada musim 2022.

Lindsay Davenport – 2000

Dominasi petenis putri AS diawali Lindsay Davenport pada musim 2000 ketika ia memenangkan gelar Grand Slam ketiga dalam kariernya sekaligus gelar Australian Open pertama.

Artikel Tag: Tenis, australian open, Madison Keys, Serena Williams, Sofia Kenin

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/tenis/bersama-madison-keys-ini-5-petenis-as-yang-juara-di-melbourne-sejak-2000

Read Entire Article
Sports | | | |