Banjir Bandang di Rejang Lebong Bengkulu: 81 Ribu Warga Terdampak

7 hours ago 3

CNN Indonesia

Rabu, 31 Des 2025 22:10 WIB

Banjir bandang di Kecamatan Sindang Beliti Ilir, Rejang Lebong, Bengkulu merendam rumah 81 KK hingga sawah warga. Ilustrasi. Banjir kepung Rejang Lebong Bengkulu. (DIVA MARHA / AFP)

Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, menyebutkan warga Kecamatan Sindang Beliti Ilir (SBI) yang terdampak banjir bandang yang terjadi di wilayah itu pada Selasa malam (30/12) menimpa 81 kepala keluarga (KK).

Kepala Pelaksana BPBD Rejang Lebong M Budianto mengatakan hujan deras yang terjadi pada Selasa sore hingga malam kemarin telah menyebabkan banjir sehingga merendam puluhan rumah penduduk serta areal persawahan masyarakat.

"Tim Reaksi Cepat atau TRC BPBD Rejang Lebong pada malam kejadian langsung turun ke lapangan untuk melakukan pendataan dan evakuasi warga, ada tiga desa di Kecamatan Sindang Beliti Ilir terdampak banjir. Warga yang terdampak ini jumlahnya mencapai 81 KK," kata dia mengutip Antara.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan, kejadian banjir ini terjadi mulai pukul 17.00 WIB hingga malam hari, di mana ada tiga desa yang terdampak yakni Desa Lubuk Belimbing I, Desa Sari Pulau dan Desa Sukamerindu.

"Banjir ini menyebabkan tanggul jebol sehingga air naik pemukiman penduduk setinggi 1 meter dan merusak sebagian fasilitas jembatan dan saluran drainase," terangnya.

Warga tiga desa yang terdampak banjir ini, kata dia, dalam wilayah Desa Lubuk Belimbing I sebanyak 60 KK, dengan nilai kerugian sementara sebesar Rp100 juta, kemudian di Desa Sari Pulau dialami tiga KK dengan nilai kerugian berkisar Rp50 juta, serta di Desa Sukamerindu dialami oleh 18 KK.

Untuk kejadian di Desa Sukamerindu, terangnya, selain merendam rumah penduduk juga areal pertanian warga berupa tanaman padi siap panen milik warga yang bernama Heli Putra seluas 3/4 hektare, Nurani seluas 1/2 hektare dan Endi seluas 1/2 hektare.

"Tanaman padi ini akan dipanen sekitar enam hari lagi, tapi sekarang sudah rusak akibat terendam banjir, semoga saja masih bisa dipanen. Untuk kerugian sawah ini belum bisa taksirkan keseluruhannya," tambah dia lagi.

Dia mengimbau masyarakat Rejang Lebong untuk berhati-hati dan meningkatkan kewaspadaan diri, karena sesuai edaran BMKG Provinsi Bengkulu beberapa hari ini ke depan wilayah itu dan sekitarnya akan dilanda hujan deras.

"Masyarakat agar selalu waspada dari banjir, angin puting, tanah longsor, karena bencana tidak mengenal waktu dan tempat," pungkas Budianto.

(tim/dal)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sports | | | |