Bangkai Gajah dengan Kepala Terbenam Kayu dan Lumpur Banjir di Aceh

4 hours ago 2

CNN Indonesia

Senin, 01 Des 2025 11:24 WIB

Banjir besar di Aceh menyisakan pemandangan pilu kematian Gajah Sumatra dalam kondisi kepala terbenam kayu dan lumpur yang terbawa banjir. Warga melihat bangkai gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) tertimbun material yang terbawa air saat terjadi banjir di Desa Meunasah Lhok, Pidie Jaya, Aceh, Sabtu (29/11/2025). (Foto: ANTARA FOTO/IRWANSYAH PUTRA)

Jakarta, CNN Indonesia --

Seekor Gajah Sumatra (Elephas maximus sumatranus) ditemukan mati akibat bencana alam berupa banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh.

Tubuhnya ditemukan dalam kondisi tersungkur dengan kepala tertimbun material yang terbawa banjir di Desa (Gampong) Meunasah Lhok, Kecamatan Meureudu, Sabtu (29/11).

Lokasi penemuan satwa itu berada di daerah terisolasi akibat banjir bandang luapan Sungai Meureudu yang hanya bisa diakses dengan berjalan kaki sekitar dua jam.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gajah tersebut terbenam di dalam tumpukan kayu hutan dan lumpur yang terbawa banjir. Setengah badan gajah terkubur dengan kepalanya mengarah ke bawah.

"Di desa ini tidak ada gajah, warga belum pernah lihat gajah karena biasanya gajah ada di hutan. Baru sekarang ini kami lihat gajah mati karena banjir," kata Muhammad Yunus, warga Desa Meunasah Lhok.

Ia mengatakan warga tidak bisa memindahkan bangkai gajah itu karena kondisi medan yang sulit dan tidak ada peralatan memadai.

Menurut dia, gajah itu kemungkinan terseret banjir dari hutan di bagian hulu sungai.

"Kami juga kaget ada banyak kayu hutan terbawa sampai ke sini. Saya tidak pernah lihat kayu-kayu sebesar ini," katanya.

Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri mengaku sudah mendapat informasi penemuan bangkai gajah ditumpukan kayu hutan yang terbawa banjir bandang.

Ia mengaku belum bisa memastikan apakah banjir bandang ini akibat kerusakan hutan di daerah hulu.

Namun, ia mengakui banyak kayu dari hutan yang hanyut terseret banjir sehingga menimbulkan kerusakan parah terhadap rumah warga, fasilitas umum, sekolah, dan rumah ibadah di Pidie Jaya.

"Sampai hari ini saya belum tahu kondisi di gunung bagaimana. Apakah kayu-kayu ini akibat penebangan atau apa, kami belum tahu. Insya Allah setelah ini kita akan cek kondisi hutan," katanya.

(wis/antara/wis)

[Gambas:Video CNN]

Read Entire Article
Sports | | | |