Ligaolahraga.com -
Berita MotoGP: Ducati menutup MotoGP 2025 sebagai kekuatan dominan, namun tanda-tanda kebangkitan Aprilia dan KTM membuat banyak pihak menilai 2026 akan lebih berat. Namun Ducati diprediksi tetap unggul dengan menyiapkan strategi baru.
Ducati kembali menunjukkan dominasinya pada MotoGP 2025, sebuah musim yang disebut sebagai salah satu yang terbaik dalam sejarah tim Borgo Panigale. Dengan 17 kemenangan dari 22 balapan, tingkat podium hampir sempurna, serta sapuan bersih di kejuaraan pebalap, tim, dan konstruktor, Ducati menegaskan masih menjadi referensi utama era 1000cc.
Kesuksesan besar itu sebagian besar dipimpin oleh Marc Marquez yang tampil luar biasa sepanjang musim. Pebalap asal Spanyol itu mengamankan 11 kemenangan Grand Prix dan 14 Sprint untuk merebut gelar dunia ketujuhnya. Namun situasi berbeda dialami Francesco Bagnaia. Sang juara dunia dua kali justru menjalani musim terberatnya bersama Ducati setelah gagal menemukan rasa depan yang sesuai dengan karakter GP25. Ia hanya meraih dua kemenangan dan finis kelima klasemen, tertinggal lebih dari 250 poin dari Marquez.
Kondisi ini muncul bersamaan dengan kebangkitan Aprilia. Performa Marco Bezzecchi yang konsisten dan agresif di paruh akhir musim membuat banyak pihak berspekulasi bahwa dominasi Ducati bisa runtuh pada 2026.
Namun dalam Crash MotoGP Podcast, para analis justru menilai Ducati masih berada di posisi paling aman. Crash MotoGP Editor, Peter McLaren, menjelaskan bahwa baik Bagnaia, Marquez, maupun Fabio Di Giannantonio sepakat GP25 tetap motor terbaik, hanya saja karakter sensitifnya membuat performa bisa berubah drastis jika keluar dari “zona ideal”.
“Ketika motor berada dalam jendela performa yang tepat, Ducati tak tertandingi. Marc mampu menjaga motor tetap konsisten di kondisi apa pun. Itulah kekuatan utamanya,” ujar McLaren analis MotoGP dalam podcastnya di laman Crash.
Ia juga menilai Ducati berada dalam posisi strategis yang menguntungkan menjelang 2026. Jika Marquez kembali mendominasi di awal musim, Ducati berpeluang mengalihkan sebagian sumber daya ke proyek motor 2027 yang akan menghadapi regulasi baru 850cc. Tim lain, seperti Aprilia dan KTM, justru akan terjebak dilema: mengejar gelar di tahun terakhir 1000cc atau fokus menghadapi era baru.
“Ducati berada dalam kondisi mewah. Mereka punya kedalaman pebalap, motor kompetitif, dan margin yang memungkinkan mereka mulai mengerjakan 2027 lebih awal,” tambahnta.
Dengan keunggulan teknis, stabilitas organisasi, dan pebalap kelas dunia, Ducati tampaknya masih menjadi favorit utama untuk mempertahankan kejayaannya di MotoGP 2026.
Artikel Tag: Ducati, aprilia, ktm, MotoGP 2026
Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/motogp/aprilia-dan-ktm-tebar-ancaman-ducati-masih-unggul-telak-di-motogp-2026

2 hours ago
2

















































