Alpine Terpuruk di F1 2025, Bertaruh Besar Demi Kebangkitan Musim Depan

4 hours ago 3

Ligaolahraga.com -

Berita F1: Formula 1 2025 menjadi periode yang sangat berat bagi Alpine. Tim asal Prancis itu harus puas finis di posisi terakhir klasemen konstruktor dengan hanya mengoleksi 22 poin dari 24 balapan. Di sejumlah seri, mobil A525 bahkan tercatat sebagai yang paling lambat di lintasan, sebuah catatan yang menegaskan betapa sulitnya kompetisi yang mereka jalani sepanjang musim.

Meski demikian, performa buruk tersebut tidak sepenuhnya mencerminkan keseluruhan cerita Alpine. Pierre Gasly tampil sebagai sosok sentral dan menjadi satu satunya penyumbang poin tim. 22 poin mereka musim ini datang dari tangan pebalap Prancis tersebut, menegaskan perannya sebagai tulang punggung tim.

Momen terbaik Gasly terjadi di Grand Prix Inggris. Dalam kondisi cuaca yang kacau, ia mengambil keputusan berani dengan beralih ke ban intermediate di tengah balapan. Strategi tersebut membuahkan hasil manis berupa finis keenam, sekaligus hasil terbaik Alpine sepanjang musim. Kecepatan Gasly juga terlihat jelas di sesi kualifikasi. Dengan paket mobil A525 yang terbatas, ia mampu menembus Q3 sebanyak 11 kali, termasuk catatan impresif di Bahrain saat ia start kelima dan hanya terpaut 0,040 detik dari posisi ketiga.

Di sisi lain, musim debut Franco Colapinto berjalan jauh lebih menantang. Pebalap Argentina itu masuk menggantikan Jack Doohan setelah enam seri, namun gagal meraih poin hingga akhir musim. Hasil terbaik Colapinto adalah finis ke 11 di Zandvoort, hanya terpaut satu posisi dari zona poin. Dalam duel internal, Gasly unggul cukup jauh, baik di kualifikasi maupun balapan, mencerminkan perbedaan pengalaman sekaligus proses pembelajaran Colapinto.

Secara strategis, Alpine memang sudah mengambil keputusan besar sejak pertengahan musim. Tim memilih menghentikan pengembangan A525 lebih awal dan mengalihkan seluruh sumber daya untuk menghadapi regulasi baru 2026. Langkah ini menandai perubahan arah yang signifikan, termasuk keputusan meninggalkan mesin Renault dan beralih ke unit daya Mercedes.

Peralihan tersebut dinilai krusial, terlebih regulasi 2026 akan membawa perubahan besar pada sistem tenaga, dengan peningkatan signifikan porsi energi listrik dan penghapusan MGU H. Alpine berharap langkah ini mampu mengakhiri periode panjang ketertinggalan performa mereka.

Kembalinya Flavio Briatore sebagai konsultan juga memperkuat fokus jangka panjang tim. Susunan pebalap dipertahankan untuk 2026, dengan Gasly dan Colapinto tetap dipercaya. Gasly bahkan telah mengikat komitmen jangka panjang, menunjukkan keyakinannya terhadap proyek Alpine.

Peluncuran mobil A526 pada 23 Januari akan menjadi langkah awal mereka menuju fase baru. Meski 2025 tercatat sebagai musim terburuk tim dalam lebih dari empat dekade, fondasi untuk bangkit kini telah disiapkan.

Artikel Tag: Alpine, Pierre Gasly, Franco Colapinto, F1 2026, F1 2025

Published by Ligaolahraga.com at https://www.ligaolahraga.com/f1/alpine-terpuruk-di-f1-2025-bertaruh-besar-demi-kebangkitan-musim-depan

Read Entire Article
Sports | | | |